Jumat, 06 April 2012

Improve Ability ala Debat


Sekarang sedang marak kompetisi debat. Seperti Kompetisi debat Mahkamah Konstitusi atau kompetisi yang di adakan oleh universitas di Indonesia seperti Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan lain-lainnya. Debat yang aku maksud ini adalah debat hukum. Apa yang kalian pikirkan ketika mendengarkan tentang debat hukum? Mungkin sebagian dari kita langsung kebayang kegiatan adu ngomong yang membosankan atau penuh ngotot-ngototan atau seperti debat para lawyer di salah stasiun televisi swasta Indonesia? Eittsss… Tunggu dulu! Sebelum nge-Judge, mari kita cari tahu dulu, sebenarnya debat hukum itu gimana sih?


Debat is not Damn Boring

Debat biasanya membutuhkan dua tim yang beranggotakan masing-masing tiga orang personel, dengan peran berbeda-beda. Dua tim itu meliputi tim pro dan kontra. Kedua tim itu akan merebutkan simpati dan mencoba meyakikan para juri dengan menyampaikan argumen-argumen yang akan menguatkan posisi tim mereka bahwa posisi tim mereka adalah benar. Permasalahan yang mereka debatkan biasanya disebut mosi debat. Pada tim pro, mereka adalah pihak yang mendukung suatu mosi. Sedangkan tim kontra adalah tim nya melawan suatu mosi.

Debat hukum, dari judulnya saja sudah kelihatan kalau debat ini mendebatkan permasalahan yang kaitan dengan hukum. Penilaian para juri bukan hanya dari substansi argument/ penguasaan materi mosi debat tetapi sikap dan teknik debat juga. Memang dalam debat hukum peserta memang harus menguasai mosi debat yang akan didebatkan. Tapi jangan buru-buru kepikiran ribet. Sebab, kuncinya ada di persoalan bagaimana kita bisa menyikapi dan menyampaikan argumen-argumen suatu mosi agar bisa menyakinkan para juri melalui cara ngomong dan attitude kita saat berdebat.

Sekarang setiap fakultas hukum universitas di Indonesia memiliki komunitas debat hukum. Selain melatih kemampuan berkomunikasi, ikut komunitas debat ini bisa melatih kepribadian kita terbiasa memecahkan suatu masalah. Pokoknya debat itu bikin kita bisa merespon masalah dengan tepat dan menyelesaikan dengan baik. Karena debat itu tidak hanya melihat suatu permasalahan hanya dari satu sudut pandang saja, tetapi lebih mengajarkan kita untuk menganalisa suatu masalah secarah mendalam atau secara substantif.

Selain itu, debat juga bisa melatih teamwork lho. Soalnya saat maju dalam kompetisi, biasanya kita berkelompok. Nah, tim debat yang hebat itu haruslah tim yang setiap personelnya enggak cuman punya interest yang sama debat, tapi juga solid. Biasanya sih, karena kita terbentuk atas minat dan ketertarikan yang sama, jadi untuk menjalaninya pun kita merasa enjoy dan ringan. Makanya rata-rata tim debat itu anggotanya solid.


Money, Pride dan Future

Lanjut soal komunitas debat hukum, komunitas ini sangat menjual. Enggak heran jika setiap universitas di Indonesia berlomba-lomba mengirimkan timnya untuk bertanding dalam kompetensi. Di Indonesia sendiri, kompetensi debat hukum bergengsi pada lomba debat hukum Mahkamah Konstitusi atau lomba debat hukum dalam Padjajaran Law Fair.

Money, kalau dalam kompetisi debat pasti ada hadiah berupa uang.

Pride, Debat hukum merupkan suatu perlombaan yang melatih kekritisan kita dalam memacahkan suatu masalah.

Future, debat merupakan investasi softskill kita di masal depan.

Selain mendapat banyak pengalaman, ajang ini ada bonusnya lho. Seperti bisa liburan gratis yang dibiayai oleh fakultas dan tentunya akan dapat kenalan baru. Ikutan komptensi kayak gini pastinya menghasilkan uang sebagai hadiahnya, lumayankan? Tertarik ikut debat? Cheerss…