Rabu, 11 Januari 2012

Mitigasi Putus Cinta

Libur kali ini sedikit spesial, bukan karena bisa jalan-jalan ke luar negeri atau tour ke luar Pulau Jawa. Tapi karena liburnya yang cukup lama. Sebagian besar hanya aku habiskan dirumah. Karena terlalu lama dirumah otakku mulai terserang kram, encok, asam urat, bahkan keseleo (ini otak atau kaki sih). Kegiatan dirumah cuman tidur, online liat ada mention atau new notification enggak dan download clip di youtube, nonton tv, main games, nonton film, guling-guling dikasur sambil baca-baca buku, atau kalau lagi hujan aku duduk deket jendela meratapi hujan yang terus menetes sambil megap-megap ngelus-elus dada, APA SALAHKU? KENAPA AKU TERPERANGKAP DENGAN LIBURANKU SENDIRI? TUHAN BEBASKAN DIRIKU. Yang terakhir sedikit di lebih-lebihin biar kayak sinetron.

Ketika melihat timeline di twitter, banyak followingku yang ngetweet galau putus cinta.
Baru pacaran tiga bulan : “Kenapa yang cepat datang itu cepat pergi juga :’( huhu”
pacaran dua tahun lebih : “Ya..Tuhan, cabut saja nyawaku. Sebagaimana kau cabut cinta dari hatinya. *bersiaploncatdarigedung”

Keadaan ini sungguh memprihatinkan, remaja-remaja pada berguguran karena di putus pacarnya. Jadi inget ketika putus cinta dulu. Rasanya frustasi, uda kayak dunia ini uda enggak berarti lagi. Rasanya bosen hidup, ingin mati aja. Pingin ke laut, terus ditemukan mengambang. Keadaan inilah yang menghambat remaja-remaja Indonesia untuk berprestasi dan ini alasan mengapa kita dikatakan remaja bangsa kita memiliki psikologi yang lemah. Kita dengan mudahnya berguguran karena putus cinta. Untuk mengatasi keadaan ini saya menemukan suatu gagasan dengan nama “Mitigasi Putus Cinta”. Maka, berdasarkan latar belakang tersebut saya menyusunya menjadi sebuah paper seperti dibawah ini.

Mari kita lihat paper saya.


Mitigasi Putus Cinta: Studi Kasus Remaja Galau Putus Cinta


A. Latar Belakang
Putus cinta merupakan suatu proses yang akan dialami seorang manusia yang mengalami hubungan cinta dengan seseorang. Mengingat dampak putus cinta sangat krusial bagi psikologis jiwa remaja, maka harus sebuah trobosan yang efektif untuk menanngulangi efek-efeknya. Penulis dapat menyebutnya dengan “Mitigasi Putus Cinta”. Apa sih mitigasi itu? Mitigasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terhadap suatu keadaan. Seperti mitigasi becana alam, putus cinta juga perlu dimitigasi agar psikologi remaja-ramaja yang putus cinta tadi dapat di restorative(dibangun kembali). Upaya ini menurut saya sangat efektif agar para remaja yang putus cinta itu dapat segera move on dan dapat bersemangat kembali untuk beraktivitas.

Bagaimana proses mitigasi putus cinta itu?

Hal-hal apa saja yang harus dihindari dalam proses mitigasi cinta?

B. Proses Mitigasi Putus Cinta

Proses mitigasi harus melalui beberapa tahap seperti yang di ilustrasikan dalam gambar piramida diatas. Setiap tahap digunakan untuk membangun tahap selanjutnya hingga mencapai puncak. Jika tahap awal tidak berhasil, maka akan susah untuk lanjut ke tahap kedua. Seperti membangun rumah, dari pondasi terlebih dahulu baru membangun tembok dan atap. Tahap-tahap tersebut antara lain :

1. Remove all memories
Hal yang pertama harus dilakukan adalah berusaha untuk menghapus kenangan. Walaupun pada kenyataannya sulit, kita harus mencoba untuk tidak mengingat kenangan-kenangan yang berkaitan dengan si dia. Selama kenangan-kenangan itu masih ada, hal itu akan membuat kita lemah, merasa sedih, dan resah. Ada banyak cara untuk memulainya, salah satu caranya seperti menyingkirkan foto-foto si dia yang ada di dompet, dikamar, atau dilaptop. Jika kalian enggak tega menyingkirnkannya, setidaknya simpan foto itu di tempat yang enggak bakalan kamu temui. Setiap kalian lihat fotonya kalian akan merasa galau dan secara tidak langsung mengingat semua kenangan bersamanya. Jika sudah demikian, akan sulit untuk melupakannya kenangan-kenangan tersebut. Well, semakin besar kamu tidak mengingat kenangan bersama si dia maka semakin kecil peluang kita untuk galau putus cinta.

2. Don’t stay alone
Tahap selanjutnya, jangan pernah sendirian karena kesunyian akan membuat dirimu mudah mengingat kenangan tentang si dia. Suasana saat mempengaruhi psikologis perasaan kita. Disaat suasana sepi, sugesti negatif sangat mudah mengendap di pikiran kita. Seperti, “aku tidak akan menemuan seseorang yang seistimewa dia”. Hal ini kan membuat dirimu semakin buruk dengan sugesti tersebut. Helooo… cewek/cowok didunia ini banyak. Jadi, mendingan cari teman untuk menemani dirimu.

3. Search new activity
Tahap ketiga ini sangat mempengaruhi keberlangsungan ketegaranmu. Tahap ini adalah mencari aktivitas baru, ini sangat membantu anda untuk berusaha tegar dan melupakan si dia. Dengan kegiatan-kegiatan baru, secara tidak sadar pikiran-pikiran tentang si dia teralihkan dengan kegiatan baru ini. Dulu waktu aku putus cinta, aku ikut organisasi-organisasi di kampus. Setidaknya pikiranku tersibukan dengan urusan organisasi tersebut. Di organisasi kita juga banyak bertemu orang baru, siapa tahu kamu bisa menemukan pengganti si dia disana. Cumunguut eaaa qaqa!

4. Open and build new mindset
Tahap selanjutnya adalah membuka dan membangun pola pikir yang baru. Jika kita telah melewati tiga tahap sebelumnya dengan benar, mungkin pikiran sudah berbeda dari sebelumnya (pada saat putus cinta). Ditahap ini kita sudah bisa memulai membangun orientasi-orientasi baru kita. kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Kita harus segera bangkit dan move on. Kita juga harus berpikiran positif, mungkin Tuhan memilihkan jalan lain untuk kebaikan kita. Tuhan pasti mengerti mana yang terbaik untuk kita, percayalah.

5. Be yourself again
Tahap akhir, menjadi dirimu sendiri lagi. Tahap ini merupakan puncak dari semua tahapan. Tahap ini dapat dicapai jika kalian telah melewati empat tahapan sebelumnya. Jika kalian sudah tidak merasa galau, tidak merasa sedih, atau resah maka kalian sudah mencapai tahap ini.



C.Hal-Hal yang Harus Dihindari ketika Mitigasi Putus Cinta
Ada beberapa hal yang harus dijauhi atau dihindari dalam proses mitigasi putus cinta karena dapat menggagalkan proses mitigasi putus cinta kalian. Hal-hal tersebut antara lain:

1) Jangan makan sate apalagi sate kambing pasca putus cinta. Hal tersebut sangat berbahaya karena jika kalian lagi tidak sadar dan gregetan ketika teringat kamu putus dengan si dia. Kalian bisa-bisa makan sate bersama tusuk-tusuknya.

2) Jauhilah tempat keramaian yang banyak couplenya seperti mall. Kalian akan dikejar –kejar satpam mall karena kalian meneneriak-neriakin couple itu seperti orang gila “MANA RASA KEMANUSIAAN ANDA? MANA? SAYA HABIS PUTUS CINTA!!”

3) Jauhilah juga tempat yang sepi. Tempat sepi biasanya sangat indentik dengan makhluk halus. Ketika kalian putus cinta, pikiran kalian kosong dan sangat rentang kerasukan roh halus. Mending kalau kerasukan kuntilanak atau pocong,yang cuman ketawa-ketawa atau loncat-loncat aja. Kalau kerasukan hantu bencong. Bisa repot kalau kalian pas kerasukan nawar om-om yang lewat dijalan.

Tidak ada komentar: