Sabtu, 12 November 2011

Researchholic and Write


Sebuah keberuntungan dapat bergabung dalam keluarga besar KSP (Kelompok Studi Penelitian) Principium. KSP Principium merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Banyak proses yang aku lalui untuk dapat bergabung menjadi keluarga besar KSP, mulai dari screening, diklat, hingga pasca diklat. Menunggu hasil screening memang harap-harap cemas, bahkan aku sempat pesimis tidak lolos screening. Soalnya pas screening ditanyain ceritakan tentang diriku, kemudian aku menceritakan hal negatif diriku. Belum sempat menceritakan hal positif dari diriku, langsung ganti pertanyaan.

Tak diduga ternyata aku lolos, padahal waktu screening aja banyak salah-salah. Alhamdulillah.. lolos ketahap selanjutnya, Diklat KSP Principium diadakan di Tawangmangu Karanganyar. Padhal aku enggak tau apa-apa tentang karya ilmiah. Diklat KSP principium memang benar-benar asyik. selain mendapat ilmu tentang menulis, aku juga mendapatkan banyak teman dan pengalaman-pengalaman baru. Diklat diselenggarakan selama tiga hari dua malam. Setelah berakhirnya Diklat KSP Principium di Tawangmangu, kami masih harus melewati tahap selanjutnya, yaitu pasca diklat KSP Principum. aku mendapat tugas sebagai prasyarat kelulusan pasca diklat untuk membuat sebuah karya tulis. Setiap Karya tulis terdiri dari 3 orang, teamku terdiri Jatu angkatan 2010, Diana dan aku yang angkatan 2011.

Sebuah pengalaman baru menulis karya tulis yang kemudian dipresentasikan di depan juri. Deg-degan, rasa takut, dan keterbatasan kemampuan membuat aku sedikit minder. Dengan desakan kebutuhan sebagai prasyarat pasca diklat KSP Principium, aku dan kelompokku bergelut dan berusaha menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul "Analisis Pengaturan hukum Mengenai Perlindungan Pengguna Telepon Seluler di Indonesia". Mengerjakan karya tulis ini benar-benar menguras pikiran, waktu, dan tenaga. Selain waktu pengumpulan yang pendek, aku juga harus membagi pikiranku antara kuliah dan pembuatan karya tulis ini. Ngerjain karya tulis ini enggak tanggung-tanggung, ngerjain sampai larut malam. Butuh keseriusan, tekat, dan semangat agar dapat menciptakan suatu karya tulis yang baik. Padahal kebanyakan yang ngerjain juga Jatu dan Diana. haha

Sebelum menemukan judul tetang perlindungan konsumen tersebut, kami mengangkat tema tentang pembuktian hukum terbalik. Seiring waktu, kami mendapatkan masukan dari pembimbing kami jika materi asas pembuktian terbalik itu terlalu rumit dan tinggi pembahasannya. Aku aja enggak tau. Bukan dari judul saja yang kami ubah bahkan rumusan masalah kami sering di ubah hingga kami menemukan rumusan masalah yang benar-benar kami anggap baik dan benar. Secara terpaksa, aku sudah membaca buku yang sebenernya belum aku patut untuk dibaca bagi mahasiswa semester satu. Sebuah kelebihan, kami mempelajari hal yang belum dipelajari teman-teman satu angkatan dengan kita.

Sebenarnya menulis itu mudah kok, memang awalnya saja susah. Ibarat motor, berawal dari kecepatan yang rendah yang lama-lama semakin kecang jika kita tarik tuas gasnya lebih dalam. Banyak kendala bagi penulis baru, kebingungan tentang format karya tulis? Apa saja isi karya tulis itu? bagaimana cara membuat karya tulis yang menarik? dan bagaimana cara mempresentasikan karya tulis? Semua itu pertanyaan muncul di awal kita mulai menulis. Setelah kita mulai menulis, pertanyaan itu satu persatu mulai luntur. Karya tulis mampu mengasah kemampuan analisis kita dan memperdalam wawasan kita. Membaca...Menulis....Berbicara... merupkan suatu rangkaian yang yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini. Semua orang itu mampu, tinggal bagaimana seseorang memunculkan kemampuan tersebut. Finnaly, sekarang aku sudah resmi menjadi anggota Researchholic KSP Principium. Sempat enggak percaya sih awalnya, tapi ternyata bisa nulis karya ilmiah walaupun banyak salah-salah.

Tidak ada komentar: